Mohon maaf jika anda di alihkan ke adf.ly mohon klik SKIP AD

Friday, February 8, 2013

VARIABEL PENELITIAN

VARIABEL

Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimilikinya oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain. Definisi lain mengatakan bahwa variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentangsesuatu konsep pengertian tertentu, misalnya umur jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit dan sebagainya.

Berdasarkan hubungan fungsional antara variabei-variabel dengan yang lainnya, variabel dibedakan menjadi dua, yaitu terganiung, akibat, terpengaruh atau variabel dependen, dan bebas, sebab, mempengaruhi atau variabel independen. Disebut variabel tergantung atau dependen karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel independen. Misalnya, variabel jenis pekerjaan (dependen) dipengaruhi oleh variabel pendidikan (independen), variabel pendapatan (dependen) dipengaruhi oleh variasi pekerjaan (independen), dan sebagainya.

Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel dikelompokkan menjadi 4 skala pengukuran, yakni: a) skala nominal, b) skala ordinal, c) skala interval dan d) skala ratio.

1. Skala nominal, adalah suatu himpunan yang terdiri dari anggota-anggota yang mempunyai kesamaan tiap anggotanya, dan memiliki perbedaan dari anggota himpunan yang lain. Misalnya, jenis kelamin dibedakan antara laki-laki dan perempuan; pekerjaan, dapat dibedakan petani, pegawai, dan pedagang; suku bangsa, dapat dibedakan antara Jawa, Sunda, Batak, Ambon, dan sebagainya. Pada skala nominal, kita menghitung banyaknya subjek dari setiap kategori gejala, misalnya jumlah wanita dan pria. masing-masing sekian orang, jumlah pegawai dan bukan pegawai sekian orang, dan sebagainva. Masing-masing anggota himpunan tersebut tidak ada perbedaan nilai.

2. Skala ordinal, adalah himpunan yang beranggotakan menurut rangking, urutan, pangkat, atau jabatan. Dalam skala ordinal tiap himpunan tidak hanya dikategorikan kepada persamaan atau perbedaan dengan himpunan yang lain, tetapi juga berangkat dari pertanyaan lebih besar atau lebih kecil. Misalnya, variabel pendidikan dikategorikan SD, SLP, dan SLTA, variabel pendapatan dikategorikan tinggi, sedang, dan rendah, variabel umur dikategorikan anak-anak, muda, dan tua, dan sebagainya.

3. Skala interval, seperti pada skala ordinal, tetapi himpunan tersebut dapat memberikan nilai interval atau jarak antar urutan kelas yang bersangkutan. Kelebihan dari skala ini adalah bahwa jarak nomor yang sama menunjukkan juga jarak yang sama dari sifat yang diukur.

Contoh:

Interval a sampai d adalah 4 – 1 = 3 interval d dan c adalah 5 – 4 = 1. Dalam hal ini tiap anggota dalam kelas mempunyai persamaan nilai interval. Contoh lain adalah tentang skala pengukuran suhu dengan Fahrenheit dan Celsius, di mana masing-masing mempunyai aturan skala yang berbeda letak dan jaraknya, meskipun masing-masing memulainya dari nol. Contoh lain lagi adalah skala waktu tahun Masehi dan tahun Hijriah, meskipun masmg-masing memulai dari bilangan 1.

4. Skala ratio, adalah variabel yang mempunyai perbandingan yang sama, lebih besar atau lebih kecil. Variabel seperti panjang berat dan angka agregasi adalah variabel rasio. Misalnya, apabila sekarang beras beratnya 1 kuintal. maka 5 karung beras beratnva 5 kuintal.

LANJUT HIPOTESIS PENELITIAN

No comments:

Post a Comment