Mohon maaf jika anda di alihkan ke adf.ly mohon klik SKIP AD

Wednesday, February 20, 2013

HEXILON

Hexolin adalah nama paten dari METILPREDNISON berikut keterangan singkat tentang hexolin

Komposisi :
Tiap vial mengandung :
Metilprednisolon natrium suksinat setara dengan Metilprednisolon ..... 125 mg
Metilprednisolon natrium suksinat setara dengan Metilprednisolon ..... 500 mg

Farmakologi :
Metilprednisolon merupakan kortikosteroid dengan lama kerja sedang/intermediate, yang termasuk kategori adrenokortikoid dan mempunyai efek antiinflamasi dan imunosupresan.

Indikasi :
  • Asma bronkial.
  • Gangguan pada kulit seperti dermatitis , psoriasis , sindrom Stevens-Johnson dan kelainan kulit lainnya yang responsif terhadap kortikosteroid.
  • Gangguan kolagen : Lupus eritematosus sistemik.
  • Kelainan lainnya yang responsif terhadap kortikosteroid.
Kontra indikasi :
TBC, ulkus peptikum, infeksi jamur sistemik, herpes simpleks, diabetes melitus, varisela. Hipersensitif terhadap metilprednisolon dan glukokortikoid lainnya.

Peringatan dan perhatian :
- Setelah pemberian jangka lama, penghentian pemberian obat ini harus dihentikan secara bertahap (tapering-off).
- Pemberian jangka lama dapat menyebabkan terjadinya katarak subkapsuler, glaukoma dan aktivasi infeksi virus atau jamur pada mata.
- Penderita yang sedang mendapat pengobatan Hexilon, hendaknya jangan divaksinasi.
- Seperti halnya pemberian kortikosteroid lainnya, pemberian Hexilon dapat menutupi gejala-gejala infeksi (masking effect).
-  Dosis Hexilon pada penderita yang dalam keadaan stress harus lebih tinggi.
- Pemberian Hexilon pada ibu hamil harus mempertimbangkan manfaat dan resikonya.
- Hati-hati penggunaan jangka panjang pada anak-anak dalam masa pertumbuhan.
- Hati-hati penggunaan pada penderita kolitis ulkus non spesifik, divertikulitis, fresh intestinal anastomoses, insufisiensi ginjal, hipertensi, osteoporosis dan myasthenia gravis.
- Pernah dilaporkan terjadi Kaposi’s sarkoma pada penderita yang mendapat kortikosteroid, dan bila hal ini terjadi, hentikan segera penggunaannya.


Efek samping :
Pemberian jangka pendek jarang menimbulkan efek samping yang serius.Pemberian jangka lama akan menimbulkan efek samping seperti yang ditimbulkan kortikosteroid lainnya, misalnya moon face, bufallo hump, hipertensi, osteoporosis, gangguan toleransi glukosa, gangguan sekresi hormon seks, striae pada kulit, petechiae, akne, edema, hipokalemia, atrofi korteks adrenal, tukak peptik, hambatan pertumbuhan pada anak, glaukoma, katarak, trombosis, psikosis.

Interaksi obat :
- AINS, dapat menimbulkan efek ulserogenik (menyebabkan timbulnya ulkus / luka).
- Rifampisin, mengurangi efek kortikosteroid.
- Barbiturat, mengurangi efek kortikosteroid.
- Siklosporin, menghambat metabolisme masing-masing obat selain juga pernah dilaporkan konvulsi (kejang).
- Troleadomisin dan ketokonazol, menghambat metabolisme Metilprednisolon.

Dosis :
Parenteral :Dosis yang dianjurkan : 30 mg/kg berat badan, diberikan secara intravena paling tidaklebih dari 30 menit. Dosis ini dapat diulangi setiap 4-6 jam untuk setiap 48 jam.

Dosis dapat dikurangi untuk bayi dan anak-anak tapi yang perlu lebih diperhatikan adalah kondisi penyakit dan respon dari pasien dibandingkan umur atau berat badannya.

Dosis sebaiknya tidak kurang dari 0,5 g/kg berat badan setiap 24 jam

Kemasan:
Dos berisi 1 vial @ 125 mg, 1 ampul pelarut @ 2 ml. Reg. No. : DKL0304421844A1
Dos berisi 1 vial @ 500 mg, 1 ampul pelarut @ 8 ml. Reg. No. : DKL0404421844B1

Simpan di tempat sejuk dan kering (15-25)oC.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

No comments:

Post a Comment