Hubungan antara paparan asap rokok dengan kejadian asma bronchial di poli klinik paru RSUD
karawang.
Berdasarkan hasil penelitian Gusri Wahyudi 2013 Di RSUD Karawang, responden yang terpapar asap
rokok sebanyak 33 responden dan yang mengalami asma bronchial 27 responden
(81,8 %) dan terpapar asap rokok namun tidak mengalami asma 6 responden (18,2
%). Hasil analisis
menunjukkan bahwa nilai P value = 0,005. Dengan
demikian Ho ditolak, karena nilai P value lebih kecil dari 0,05, sehingga secara
statistik dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara paparan asap rokok dengan
kejadian asma bronchial. Nilai OR (Odds Ratio) didapatkan sebesar 4,959 artinya responden yang terpapar asap rokok mempunyai peluang
sebesar 4,959 kali mengalami asma bronchial dibandingkan yang tidak terpapar
asap rokok, dengan 95 % Confidence Interval (CI) 1,764 – 16,533.
Hal
ini selaras dengan penelitian oleh Kuwat Karyadi (2008) yang menyatakan bahwa
ada hubungan antara asap rokok dengan kejadian asma hal ini terlihat dari nilai
p = 0,008.
Menurut analisa
peneliti bahwa asap rokok dapat menjadi pencetus timbulnya asma bronchial karna asap rokok mengandung banyak bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh.
Poli Klinik Paru RSUD Karawang 2013
Poli Klinik Paru RSUD Karawang 2013
No comments:
Post a Comment